Rr. Viola Adani Setyowijaya

Rr. Viola Adani Setyowijaya
i say

Minggu, 17 November 2013

JATIM PARK 1 !

Diposting oleh Rr. Viola Adani Setyowijaya di 19.12 0 komentar



Jatim Paaaaaaaaark !!
17-11-13
io.production

Jumat, 15 Februari 2013

Bikin Frontpage Bikin Pusing!

Diposting oleh Rr. Viola Adani Setyowijaya di 07.36 0 komentar
 Halo, apa kabar reader? Lama nih ga ngeblog.
Seminggu ini aku ujian praktek. Tau ga, ujian praktek TIK nya nih bikin pusing :(((

Kalian tahu Frontpage gak? iya, itu tuh yang buat bikin web. ciyus, itu ribet banget dan makan ati kalo web kita ga jadi sesuai keinginan :( sedih kan? huhuhu :(((
ini nih, aku harus nyisipin video ke web ku...tapi masalahnya video ku ga bisa keluar waktu diputer di ie. tapi waktu aku puter di mozilla videonya ada tapi backsoundnya ga adaaaaa :'(((((((( *alay*

maaf ya yg baca, mungkin aku hari ini agak alay. aku lagi niruin salah satu member oren nih :p dia alay bgt ciyus.
aku tahu sebuah rahasia darinya............



io.production

Selasa, 18 September 2012

Winnie-the-Pooh

Diposting oleh Rr. Viola Adani Setyowijaya di 07.43 0 komentar
Winnie-the-Pooh, umumnya disingkat menjadi Pooh Bear dan pernah disebut Edward Bear, adalah karakter beruang fiksi yang diciptakan oleh A. A. Milne. Buku pertama mengenai karakter ini adalah Winnie-the-Pooh (1926), lalu diikuti dengan The House at Pooh Corner (1928).
Kisah Pooh telah diterjemahkan kedalam berbagai bahasa. Winnie the Pooh juga diadaptasi oleh Disney.Pooh tinggal di sebuah pohon yang bertuliskan "Mr. Sanderz".
Sahabat terdekat Pooh adalah Piglet si babi kecil. Teman-temannya yang lain adalah Tiger si macan, Rabbit si kelinci, Kanga si kangguru, Eeyore si domba. Dan satu-satunya temannya yang berwujud manusia adalah Robin.
Pada tahun 1997, PBB menetapkan Winnie The Pooh, tokoh kartun terkenal sebagai World's Ambassador of Friendship.



io.production

Sabtu, 02 Juni 2012

My Diary #June2'2012

Diposting oleh Rr. Viola Adani Setyowijaya di 13.12 0 komentar
Have you feel something like......emm, confused? or...no I think it's not about confusing. Like, you don't believe that you do that or you are there.
about last few days, I feel like that. I believe that I didn't break up with my boyfriend, or I believe that I still love him and he still loves me. Actually I don't know what kind of situation it is.
I still remember that three days ago I feel so sleepy but I can't sleep. maybe you could say that I was insomnia? no, insomnia is a disease I think. but, that was not. it was like I was thinking about something that doesn't have an ending. it's very complicated until I couldn't translate what was it.

yeah, I want to tell the truth that maybe I still put my love in my ex, maybe just a little, yeaa, a little... I know that he has had a new one. but, you know, my heart still screams that "he still loves you, what he does just for a status." and it screams EVERYDAY! what do you think? will I be a crazy person because of love? -__- it sounds not good. I want to move on.... I want to change this situation, I want to find a better one. T.T

when there is a person that said love to me, I just become a confused person, I was just like never want to give my love to anyone except my ex. I'm not sure if this situation can be better. Now I just like war myself.

what do you think?



io.production

Sabtu, 18 Februari 2012

Helm....Oh...Helm

Diposting oleh Rr. Viola Adani Setyowijaya di 10.07 0 komentar

              Malam itu hujan turun dengan derasnya. Seorang gadis sedang merenung dipinggir bingkai jendela kamarnya. Ya, itulah gadis yang belakangan ini tak tahu kenapa ia selalu ditimpa nasib sial. Vida, itulah namanya. Ia seorang remaja lima belas tahun yang tinggal di kota Solo. Ia masih duduk di bangku SMA. Mungkin para pembaca akan berpikir tentang nasib sial apa saja yang telah menimpa dirinya. Beberapa diantara kalian pasti ada yang berpikiran bahwa nasib sialnya berhubungan dengan cowok, seperti masalah kebanyakan gadis remaja lainnya. Namun ia berbeda, ini semua tidak ada sangkut pautnya dengan kata “cowok”.
              Nasib sial yang pertama adalah tragedi hilangnya smartphone yang ia miliki. Ya, walau itu pun ia miliki bekas dari kakaknya. Anak remaja di Indonesia kalo tak punya smartphone bisa dibilang gak gaul lah, gak ngikutin trend lah, atau segala macam. Begitupun dengan Vida. Ia sangat berkabung saat tragedi ini terjadi. Walau bisa dibilang ini semua adalah masalah “hubungan sebab-akibat”. Sebabnya adalah kecerobohannya, dan akibatnya adalah, ya tragedi itu sendiri. Yang begitu ia sedihkan adalah ia baru menikmati smartphone tersebut selama satu bulan. Sungguh kisah tragis untuk kehidupan seorang gadis remaja zaman sekarang yang sangat mengedepankan teknologi.
              Mungkin selanjutnya bukan ia yang tertimpa sial, namun tak jauh darinya, kakaknya yang tertimpa sial. Beberapa waktu yang lalu kakaknya mengalami kecelakaan dengan motornya, walau itu terjadi bukan karna kesalahan kakaknya namun teman kakaknya yang mengendarai motor tersebut. Untung nyawa kakaknya dan teman kakaknya masih selamat. Tuhan masih mencintainya.
              Belum lama setelah sekian tragedi yang Vida alami, disinilah dimulai tentang kisah tersebut.
              Pagi itu seperti biasa, Vida bersiap-siap untuk pergi ke sekolah. Ia menyiapkan segala sesuatu yang harus ia bawa ke sekolah. Pada pagi itu belum ada firasat sedikitpun tentang kejadian yang akan ia alami selanjutnya. Ia berangkat ke sekolah dengan mengendarai skuter merahnya sambil mengenakan helm putih kesayangannya.
              Semua hal di sekolah ia alami seperti biasa, tak ada yang aneh. Hingga suatu saat waktu bel pulang berbunyi. Teman-temannya mengajaknya untuk berdiskusi tentang desain jaket almamater kelasnya yang akan segera diproduksi. Dengan berbagai pendapat dan perdebatan, akhirnya diputuskan suatu keputusan. Lalu mereka pun mengajak vida untuk ikut ke tempat produsen jaket yang berada di dekat daerah Manahan. Junko, ya itulah nama tempat produsen jaket yang akan mereka datangi. Tanpa berpikir panjang, Vida menerima ajakan tersebut.
              Vida menuju ke tempat parkir di sekolahnya bersama teman-temannya yang lain. Hingga detik itu tak ada firasat apapun yang menunjukkan akan terjadi sesuatu padanya atau pada apa yang dimilikinya. Dengan percaya diri ia mengendarai skuternya dengan mengenakan helm putih kesayangannya dan memboncengkan temannya, Tania. Di tengah jalan, saat berhenti di perempatan jalan karena lampu rambu-rambu lalu lintas menyala merah, tanpa niat apapun, seorang temannya mencoba mengusilinya dengan menyentuh helmnya dan berkata sesuatu tentang helmnya. Namun Vida tak menganggap bahwa itu adalah firasat akan terjadi sesuatu terhadap helm kesayangannya.
              Lampu lalu lintas berganti hijau, Vida segera menancap gasnya dan melanjutkan perjalanan. Akhirnya sampailah mereka di tempat yang mereka tuju. Tempat itu lumayan ramai, oleh karena itu mereka harus mengantri. Setelah mengantri sekian menit, mereka segera membicarakan tujuan mereka datang ke tempat tersebut. Dengan sedikit bersenda gurau, Vida dan teman-temannya mendiskusikan desain jaket yang akan mereka pesan dengan salah seorang pegawai produsen jaket tersebut. Hingga akhirnya diputuskan warna jaket tersebut adalah biru tua dan putih.
              Setelah membayar uang muka sejumlah sekian ratus ribu, Vida dan teman-temannya segera bergegas pulang. Namun apa yang terjadi, saat mereka keluar tiba-tiba Vida menjerit, “Aaaaa! Dimana helmku? Tadi aku taruh disini. Kemana? Tadi ada ya Allah.” Setelah mendengar jeritannya tersebut, semua temannya yang berada di tempat itu dengan spontan kaget dan berkata, “Kamu yakin tadi helmmu kamu taruh disini? Nggak kamu bawa masuk?” Vida sangat shock, ia langsung menangis mengetahui apa yang telah terjadi pada helmputih kesayangannya.
              Tetapi sedikit nasib baik masih berpihak padanya, seorang pemilik laundry yang berada disamping Junko berbaik hati untuk meminjamkan helm agar Vida dapat pulang ke rumah. Dengan sedikit rasa malu akan kecerobohannya mengapa helm tersebut tadi tidak ia bawa masuk, ia menerima kebaikan hati pemilik laundry tersebut. Ia pulang dan melaporkan kejadian tersebut kepada ayahnya. Untung ayahnya masih berbaik hati mau membelikan helm baru untuknya.
              Entah ada apa di balik semua ini, namun gadis remaja ini merasa bahwa keberuntungan tidak sedang berpihak padanya belakangan ini. Ia merasa dirinya harus lebih berhati-hati dalam melakukan sesuatu.


io.production

Selasa, 15 November 2011

SEA Games XXVI Hari Keempat SEA Games, JSC Terus Berbenah

Diposting oleh Rr. Viola Adani Setyowijaya di 06.49 0 komentar
Palembang - Panitia pelaksana SEA Games XXVI di Jakabaring Sport City (JSC), Jakabaring, Palembang. Mereka ingin mewujudkan SEA Games XXVI di JSC yang bebas dari polusi karbon, asap rokok, termasuk pula debu.

Usaha berbenah itu, misalnya, terlihat hari keempat gelaran, Senin (14/11/2011), dengan keberadaan sejumlah mobil pemadam kebakaran yang terlihat membersihkan debu yang melekat di sejumlah ruas jalan.

Selain itu, penjagaan ketat juga dilakukan terhadap semua kendaraan pribadi maupun angkutan umum yang berniat masuk ke JSC melalui pintu depan. Sementara pintu belakang ditutup untuk semua kendaraan.

Hasilnya hampir semua area parkir di Jakabaring dipenuhi kendaraan. Bahkan parkir dadakan terjadi di bundaran Tugu Parameswara, di sepanjang jalan Gubernur HA Bastari, maupun di sejumlah halaman kantor pemerintah di luar JSC.

Tidak itu saja, setiap pengunjung yang mau ke JSC diperiksa oleh petugas. Bila kedapatan membawa rokok dan korek api gas, para petugas memintanya untuk ditinggalkan. Dua kotak plastik disiapkan petugas buat menampung rokok dan korek.

"Kalau sudah keluar nanti, rokok-rokok boleh diambil lagi," kata seorang petugas.

Sehubungan dengan pembenahan tersebut, pihak panpel juga diharapkan dapat melakukan pembenahan lain dalam hal penyediaan transportasi dan informasi untuk para jurnalis yang bertugas.

Menyoal transportasi, keberadaan media centre yang berjarak sekitar 1 kilometer dari pintu JSC membuat sejumlah jurnalis yang tidak memiliki kendaraan atau pelayanan transportasi harus berjalan kaki.

Selain itu, saat tiba di JSC tidaklah mudah untuk mendapatkan angkot dan becak sebab dua angkutan itu tampaknya tidak mencukupi buat melayani para tamu.

Bukan tidak mungkin para tukang becak yang ada sudah cukup terkuras tenaganya untuk melayani para pengunjung. Sementara angkot yang mangkal di pintu gerbang pun jumlahnya terbatas.

"Besok kita akan membahas kemungkinan adanya angkot khusus bagi jurnalis, yang pulang-pergi dari media centre dan JSC," ucap seorang panitia dari Inasoc Pusat.

Sementara mengenai informasi, para jurnalis juga mengalami kesulitan untuk mendapatkan jadwal atau hasil pertandingan di setiap venue. Walhasil mereka harus mencari sendiri data tersebut dan kebanyakan petugas di venue mengaku tidak tahu jika ditanya meskipun mereka berada di media centre venue.

Yang sangat mengalami kesulitan tentunya para jurnalis asing, karena tidak sedikit yang tak mengerti bahasa Inggris atau sebaliknya.

"Sebaiknya para petugas media centre di setiap venue berdiri di depan pintu masuk, dan memberikan fotocopy data kepada setiap jurnalis yang masuk, Sangat mudah menandai jurnalis, lihat saja dari id cardnya," saran seorang jurnalis dari Thailand.







io.production

Sea Games 2011 : Indonesia Rajai Perolehan Medali

Diposting oleh Rr. Viola Adani Setyowijaya di 06.44 0 komentar

Hingga hari ke-3 Minggu (13/11) perhelatan akbar olahraga negara di Asia Tenggara Sea Games XXVI, Indonesia masih memimpin dalam perolehan medali. Hasil maksimal pada hari kedua dengan 24 emas, terus berlanjut pada hari ketiga dengan raihan 16 emas. Total 40 emas, 29 perak dan 21 perunggu telah berhasil diraih Indonesia.
Hari ketiga sendiri merupakan momen penting Thailand yang berhasil menggeser Singapura diposisi kedua, setelah mengumpulkan 15 emas pada hari ketiga. Thailand membuntuti Indonesia dengan raihan 21 emas, 17 perak dan 24 perunggu.
Singapura sendiri melorot dua peringkat ke posisi ke empat dengan raihan 12 emas, 12 perak dan 17 perunggu. Vietnam membuat kejutan dengan menyodok diposisi ketiga dengan raihan 17 emas, 19 perak dan 20 perunggu. Malaysia sendiri masih terhenti diperingkat lima dengan raihan 9 emas, 10 perak dan 17 perunggu.
Hari keempat ini Senin (14/11) akan ada 52 keping medali emas lagi yang akan diperebutkan. Cabang atletik nampaknya masih menjadi andalan Indonesia untuk bisa mendulang emas kembali. Inilah saatnya Indonesia kembali merengkuh gelar juara umum, setelah terakhir meraihnya pada 1997 di Jakarta.







io.production
 

Rr. Viola Adani Setyowijaya Copyright © 2010 Designed by Ipietoon Blogger Template Sponsored by Emocutez